Ramadhan
merupakan bulan mulia yang ditunggu-tunggu oleh jutaan umat muslim di seluruh
belahan dunia. Karena bulan ini merupakan sebuah bulan dimana nilai ibadah
seorang hamba akan bernilai berlipat ganda. Semua orang muslim menyambut dengan
senang hati bulan yang dinanti-nantikan ini.
Kenapa
semua orang sangat mengangungkan bulan Ramadhan ?
Sebab di dalamnya segenap amalan-amalan ibadah akan dilipatgandakan
pahalanya di sisi Allah. Melihat begitu istimewanya bulan Ramadhan, menjadikan setiap muslim yang beriman berduyun-duyun
untuk lebih rajin dalam menjalani ibadah wajib bahkan menambah intensitas ibadah dengan melakukan amalan-amalan
sunat juga. Sehingga kemuliaan bulan Ramadhan dapat dicapai dengan sempurna dan mendapat kemuliaan
malam Lailatul Qadar.
Oleh karenanya sebagai umat muslim sudah seharusnya
tidak melewatkan kemuliaan bulan Ramadhan dengan kegiatan yang
sia-sia, agar lebih termotivasi menjalani bulan puasa dan lebih memahami makna
bulan ramadhan itu sendiri.
Namun sebelum bulan Ramadhan datang, masyarakat Indonesia di beberapa daerah seringkali memiliki cara atau tradisi sendiri untuk menyambut datangnya bulan
mulia ini. Setiap daerah kadang memiliki tradisi sendiri-sendiri untuk
menyambutnya.
Berikut
ini merupakan beberapa tradisi dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan :
1. Nyadran dan Nyekar
Nyadran
merupakan tradisi membersihkan makam anggota keluarga yang telah terlebih dahulu dipanggil oleh Allah SWT. Tradisi nyadran dapat dijumpai di daerah jawa tengah, khususnya di
kota pekalongan. Sebelum Ramadhan datang, para warga berduyun-duyun untuk
membersihkan makam. Nyadran biasanya dilakukan pada hari jumat pagi, kemudian
pada sore harinya para warga melakukan nyekar. Nyekar adalah aktifitas
mendoakan ahli kubur dan menaburkan
bunga dan wewangian di atas pusara.
2. Megengan
Megengan
merupakan sebuah tradisi menyambut bulan puasa dengan bepergian atau
mengunjungi makam waliyullah (walisongo) dan para alim ulama. Para peziarah
mengharap keberkahan dan kekuatan untuk menjalani bulan puasa yang akan segera datang.
3. Bersih Rumah
Selain
membersihkan makam, ada juga tradisi membersihkan atau bersih-bersih rumah. Rumah
akan terasa nyaman untuk ditinggali dan lebih khusyuk digunakan untuk ibadah
manakala kebersihan dan keindahan rumah dijaga dengan baik.
4. Membeli Baju Baru
Ada kebiasaan di beberapa daerah yang lebih memilih untuk membeli baju baru untuk
lebaran jauh-jauh hari sebelum datangnya bulan puasa. Mereka berpikiran, mereka akan mendapatkan
harga pakaian yang lebih murah dibandingan dengan membeli baju baru menjelang
lebaran.
0 komentar