Sore hari, tiba-tiba hpku menjerit keras. Memutar sebuah lagu yang sengaja aku setting sebagai nada panggilan. Lagu dari Bruno Mars "Uptown Funk" yang lagi nge-hits bulan ini. Jadi number one di chartnya billboard lho.
Kembali lagi ke hpku tadi.... Ternyata seorang rekan kerja mengajak pergi jalan-jalan sore. Saya iyakan saja ajakan teman saya tersebut. Kami akan bertemu dan berkumpul di rumah salah satu temanku yang lain.
Tidak sempat mandi aku bergegas berganti baju yang santai dan casual. Segera aku memacu motor menuju tkp tempat kumpul. Setiba di sana ternyata semua personel sudah lengkap, terdiri dari 5 orang. Jam tangan menunjukkan pukul 16.50, langsung saja kami cabut untuk mencari hiburan menikmati udara sore kota Pekalongan. Sebenarnya saya belum tahu akan kemana tujuan kami jalan-jalan sore ini. Tapi sejak tadi siang saya mendengarkan obrolan teman-teman tentang tempat wisata baru di kota Pekalongan yaitu Taman Mangrove (mangrove Park).
15 menit kemudian kita sampai di tempat tujuan. Seperti dugaan saya sebelumnya, ternyata kami berhenti di Taman Mangrove. Objek wisata yang bisa dibilang masih baru. Umurnya juga belum ada 1 tahun, jadi bisa dibilang masih baru.
Pekalongan Mangrove Park diresmikan oleh Menteri Kehutanan RI pada tahun 2013 lalu sebagai Pusat Restorasi dan Pengembangan Mangrove(PPRM) yang merupakan bagian dari pembangunan kawasan agrowisata yaitu Pekalongan Mangrove Park.
Terletak di Kelurahan Kandang Panjang Kec, Pekalongan Utara Kota Pekalongan, kawasan ini dulunya adalah lahan tambak udang milik Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan Kota Pekalongan yang sudah tak produktif lagi dan akhirnya dikembangkan sebagai kawasan konservasi sekaligus tempat edukasi & wisata alam.
Kembali lagi ke benang merah.... Di area pintu masuk objek wisata Taman mangrove kami langsung disambut oleh gapura besar bertuliskan Pekalongan Mangrove Park. Kesan pertama yang saya dapat begitu masuk dan melihat sekilas suasana tempat ini adalah nyaman.
Setelah memasuki area taman mangrove kami bergegas memarkir sepeda motor kami. Beberapa tukang parkir tampak ramah membantu kami memarkirkan sepeda motor. Dengan hanya membayar Rp. 2000 sekaligus sebagai HTM (Harga tiket masuk) ke area wisata taman mangrove. Murah Bukan ?. Seperti kebiasaan kawula muda jaman sekarang tujuan utama kami ke tempat ini adalah apalagi kalau bukan hunting foto.
Dari area parkir kami berjalan sekitar 100 meter untuk sampai ke anjungan taman mangrove.
Inilah pose pertama kami begitu sampai di anjungan taman mangrove.
Sore itu suasana taman mangrove cukup rame dipenuhi muda-mudi yang ingin menghabiskan waktu sore hari. Penilaian saya terhadap objek wisata ini cukup bagus. Anjungannya terlihat masih baru jadi masih keliatan bagus dan cukup bersih. Anjungan di taman mangrove ini memanjang berbentuk huruf L, di tengah anjungan terdapat 2 buah kandang, yang isinya binatang apa saya sendiri tidak tahu namanya. Seperti kadal atau apalah.
Namun saya cukup kecewa ketika sampai di ujung anjungan, terdapat beberapa balok kayu yang disilangkan dan diikat pertanda pengunjung tidak boleh menerobos masuk ke ujung anjungan. Setelah saya perhatikan ternyata pagar di ujung anjungan patah. Jadi cukup membahayakan jika pengunjung memaksa menerobos masuk. Tapi memang dasar kami bandel, kami malah menerobos masuk ke ujung anjungan,
Ini nih pelakunya. Hehehe...
Oh ya selain berfoto-foto pengunjung juga bisa mengunjungi PIM (Pusat informasi Mangrove). Di dalam PIM terdapat koleksi buku tentang tanaman mangrove serta denah rencana pembangunan pekalongan mangrove park jangka panjang. Selain itu juga ada ruang pameran, di dalam ruang pameran terdapat koleksi herbarium daun mangrove.
Satu lagi yang pengunjung bisa lakukan di taman mangrove ini, yaitu berkeliling di area pekalongan mangrove park melewati lorong-lorong mangrove menggunakan perahu. Dengan hanya membayar sewa perahu sebesar Rp. 10.000,- / orang kami bisa menikmati udara sore di pekalongan mangrove park sambil sesekali menggambil gambar di sela-sela lorong mangrove.
Inilah penampakan lorong di Pekalongan Mangrove park. Indah bukan ?
Waktu kami habis begitu maghrib tiba. Bergegas kami pulang, membawa kenangan yang tercipta seiring terbenamnya matahari. Tulisan ini admin tujukan untuk teman-teman kemarin meminta admin menceritakan pengalaman jalan-jalan di Pekalongan Mangrove Park.
0 komentar